...

Sistem Konsinyasi: Keuntungan dan Kerugian Menjual ‘Produk’ Manusia

Morena-pulsa.com, Magetan – Sistem Konsinyasi: Keuntungan dan Kerugian Menjual ‘Produk’ Manusia

#Sistem #Konsinyasi #Keuntungan #dan #Kerugian #Menjual #Produk #Manusia

Sistem Konsinyasi– Tanpa mengeluarkan investasi tapi bisa menghasilkan banyak, apakah Anda ingin melakukan itu? jawabannya yaitu dengan mencoba bisnis konsinyasi. Saat ini sistem penjualan konsinyasi benar-benar berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu metode penjualan paling cepat. Karena, Anda tidak butuh uang tapi persetujuan kedua belah pihak.

Secara umum, konsinyasi merupakan sistem penjualan yang berisi kesepakatan antara pihak pertama (pemilik produk) dengan pihak kedua (penjual). Pihak pertama setuju untuk menitipkan dan menjual produknya kepada pihak kedua dengan pembagian keuntungan dalam jumlah tertentu. Dengan kata lain, pihak kedua tidak perlu mengeluarkan uang untuk modal.

Di Indonesia, bisnis konsinyasi sudah merambah ke barang-barang mewah, seperti baju, jam tangan bahkan sepatu. Biasanya pihak kedua akan mencari produk dari negara lain yang belum ada di Indonesia. Dengan begitu, mereka mendapatkan persaingan yang lebih sedikit sehingga bisa meraih keuntungan maksimal. Misalnya, Anda dapat menemukan produk Hypebeast di Instagram.

Baca juga: Apa Itu Sistem Penjualan Konsinyasi?

Contoh Sistem Konsinyasi

Penjualan konsinyasi

Pada tanggal 1 Februari, Perusahaan A mengirimkan 100 produk pakaian ke pihak B yang akan menjualnya. Sesuai kesepakatan, seluruh retur produk yang belum terjual dan hasil penjualan akan diberikan pada akhir bulan, tepatnya 28 Februari. Dengan kata lain, pihak B bertindak sebagai consignee sedangkan pihak A bertindak sebagai consignor yang memiliki produk tersebut.

Harga jual juga biasanya ditentukan oleh consignor selaku pemilik produk. Biasanya, penerima barang berhak atas 10% dari total harga produk yang dijual kepada pelanggan. Misalnya suatu produk bisa dijual seharga 1 juta rupiah, penerima barang akan mendapat untung 100 ribu dan seterusnya. Bonus tambahan dapat diberikan jika pra-persetujuan terjadi.

Jika sampai dengan tanggal 28 Februari belum semua terjual, pengirim barang berhak menarik kembali produknya. Mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk penerima barang jika kedua belah pihak setuju. Kesepakatan yang akan terjadi tentunya akan saling menguntungkan bagi keduanya. Lantas, siapa yang lebih diuntungkan dan dirugikan dari sistem konsinyasi ini?

Baca Juga: Manfaat Konsinyasi Bagi Pelaku UMKM

Pendapatan Konsinyasi

Jumlah Saham

Dalam bisnis pelayaran, masing-masing pihak mendapatkan keuntungan yang berbeda-beda, antara lain:

Bagi Pemilik Barang (Consignor)

A. Memperluas pasar tanpa membayar

Bagi consignor atau pemilik barang, bisnis konsinyasi membuat mereka untung dari segi modal. Karena, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk pemasaran karena bisa menggerakkan kekuatan penerima barang yang biasanya memasarkan melalui media sosial.

B. Jangan mempekerjakan pekerja

Selain itu, consignor juga diuntungkan dengan menggunakan sistem bisnis konsinyasi karena tidak perlu mempekerjakan tenaga kerja. Karena mereka sudah memiliki penerima barang yang hanya bisa dibayar jika mereka menjual produknya.

C. Tidak perlu toko fisik

Terakhir, consignor juga tidak perlu khawatir mencari toko fisik sebagai tempat menjual produknya. Mereka juga tidak memerlukan gudang karena produk dikirim langsung ke penerima barang setelah diproduksi.

Manfaat Pihak Penerima Barang

A. Modal energi

Sebagai penerima barang, Anda tidak perlu takut mengeluarkan modal untuk menjadi pemilik bisnis. Karena, Anda bisa menjual produk orang lain dengan biaya komisi yang relatif besar. Dengan kata lain, Anda hanya membutuhkan modal dan kreativitas yang cukup.

B. Bukan takut kehilangan

Kedua, keuntungan sebagai consignee yaitu tidak perlu takut rugi karena tidak memproduksi produknya. Yang Anda lakukan hanyalah menjual produk orang lain dengan komisi yang juga lumayan menggiurkan. Karena itulah sistem konsinyasi mulai digandrungi anak muda untuk memulai bisnis.

C. Kolaborasi multi pihak

Terakhir, keuntungan menjadi consignee yaitu Anda bebas bekerja sama dengan pihak manapun. Semakin banyak produk yang Anda jual, semakin besar peluang Anda untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan komisi di masa mendatang.

Baca juga: Apa Itu Sistem Penjualan Konsinyasi?

Kehilangan Konsinyasi

dropshippers

Berbisnis memang tidak selalu menguntungkan, namun Anda juga harus menyadari bahwa ada kerugian yang akan dirasakan. Dalam konteks pelayaran, beberapa kerugian yang diterima kedua belah pihak yaitu:

Kehilangan pengirim

A. Peluang besar untuk kalah

Bagi consignor, sistem konsinyasi tidak memberikan banyak ruang bagi mereka untuk berinovasi dalam mengeksekusi strategi pemasaran. Karena, mereka sepenuhnya menyerahkan semua promosi kepada penerima barang. Jika produk tidak laku, consignor harus enggan menerima sisa produk kembali ke gudang.

B. Penghasilan tidak langsung disediakan

Di sisi pendapatan, consignor mendapat untung jika produk yang mereka percayakan kepada consignee terjual. Namun, mereka tidak akan menikmati uang dalam waktu dekat. Hal ini karena uang baru diberikan pada setiap akhir periode kerja sama.

C. Penerima barang tidak jujur

Dalam beberapa kasus, penerima barang mungkin juga bertanggung jawab atas kerugian pengirim. Karena, mereka tidak memenuhi janjinya dengan menjual harga yang sudah ditentukan. Consignee menjual produk dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan. Apakah ada yang mengalami ini?

Kerugian penerima barang

A. Tidak ada penjualan, tidak ada keuntungan

Meski menjadi penerima barang tidak membutuhkan modal finansial, Anda memiliki beberapa perjanjian dengan pemilik barang. Kesepakatan tersebut berkaitan dengan target penjualan yang harus dipenuhi. Dengan kata lain, jika penerima barang tidak menjual produknya, mereka tidak akan mendapat untung.

B. Memperkaya orang lain

Semakin banyak produk yang Anda jual, semakin banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan sebagai penerima barang. Namun di sisi lain, consignor juga bisa menghasilkan banyak uang meski Anda bekerja keras untuk mencari pelanggan. Apakah Anda siap untuk memperkaya orang lain dengan kreativitas yang Anda buat?

C. Bisa hilang kapan saja

Jangan pernah menjadikan bisnis sistem konsinyasi sebagai pekerjaan utama Anda. Karena, Anda bisa kehilangan consignor kapanpun mereka mau. Mereka memiliki wewenang untuk mengatur penerima barang yang cocok untuk mereka. Jika menurut mereka Anda tidak cocok, mereka akan mengambil kembali produk tersebut dan Anda akan kehilangan pekerjaan.

Apakah consignor masih bisa menjual?

DP tagihan

Padahal, seorang consignor masih harus memikirkan hal-hal lain, seperti cara paling baik untuk menagih pelanggannya. Seringkali masih banyak yang menagih secara manual, seperti mengirim invoice dengan kurir sehingga lama sampainya.

Bahkan, ada metode terkini yang bisa diandalkan dengan berkirim secara digital, seperti melalui WhatsApp dan Email. Dua hal ini bisa dirasakan secara free di Paper.id. Dengan Paper.id, Anda dapat membuat faktur digital tanpa batas, free dan dapat dikirim melalui WhatsApp atau Email.

Faktur bisa langsung datang ke pelanggan Anda meskipun Anda berada di luar negeri atau bahkan luar kota. Semuanya lebih mudah dan ada pengingat otomatis yang bisa Anda atur sendiri, sehingga Anda tidak perlu repot mengingatkan pelanggan tentang tanggal jatuh tempo invoice.

Gunakan Kertas free

Jika Anda ingin mendapatkan Software Akuntansi yang mudah digunakan dan juga Bebas tanpa membayar sepeserpun anda bisa klik tombol yang tertera di atas.

(Dikunjungi 7.244 kali, 4 kunjungan hari ini)

[ad_2]
source