Morena-pulsa.com, Magetan – Mengenal SBN (Surat Berharga Negara) dan cara berinvestasi
#Mengenal #SBN #Surat #Berharga #Negara #dan #cara #berinvestasi
Surat Berharga Negara atau SBN merupakan salah satu produk investasi yang relatif menguntungkan.
Istilah APBN tentu bukan hal baru di telinga kita. Anggaran negara ini diperlukan untuk menutupi seluruh pengeluaran negara.
Sayangnya, anggaran saat ini tidak cukup untuk membiayai semua kebutuhan negara. Akibatnya, negara harus “meminjam uang” dari warganya.
Pendekatan ini tentu lebih baik ketimbang menambah utang negara ke Bank Dunia.
Pasalnya, dengan meminjam uang dari masyarakat, negara dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan memberikan timbal balik bagi masyarakat.
Peminjaman uang kepada masyarakat dimediasi oleh instrumen investasi yang disebut Surat Berharga Negara (SBN).
Nanti kalau sudah jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan dana Anda secara utuh.
Setiap bulannya, Anda juga akan mendapatkan return berupa bunga. Ingin tahu lebih banyak tentang Surat Utang Negara? Tonton sampai habis ya!
Baca Juga: Peluang Investasi 2023, Apa Janjinya?
Macam-Macam Keamanan Nasional
(Stok kurva foto. Sumber: SIRCLO Photo Stock)
Surat Utang Negara diterbitkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan setiap tahun.
Dengan menerbitkan SBN, pemerintah menjamin pembayaran bunga secara berkala dan pengembalian pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2002 tentang SUN, SUN terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Surat Utang Negara (ON).
Dilansir dari website Kementerian Keuangan, SPN merupakan surat berharga yang berjangka waktu 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
Sedangkan Obligasi Pemerintah memiliki jangka waktu yang lebih panjang yaitu lebih dari 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.
Sedangkan SBN versi syariah memiliki beberapa ragam, mulai dari SBSN Ijarah hingga Istishna’. SBSN juga dikenal sebagai sukuk.
Baca Juga: Jenis Aset Digital Untuk Investasi, Anda Tertarik Mencoba?
Pak SBN
Ada beberapa jenis SBN yang umum diadministrasikan, yaitu:
- Savings Bond Ritel (SBR): Produk ini mirip dengan deposito berjangka. Anda tidak dapat menjual SBR yang dimiliki di pasar sekunder. Namun, Anda dapat mencairkannya sebelum jatuh tempo hingga 50% dari total kepemilikan.
- Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI): ORI memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk langsung membeli obligasi atau surat utang negara. ORI dapat dijual kembali di pasar sekunder. Oleh karena itu, Anda memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dari capital gain.
Baca juga: Fraksi Harga Saham di Dunia Investasi, Apa Itu?
SBN Syariah atau Sukuk
Menurut UU No. 19 Tahun 2008, Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk merupakan surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti penyertaan dalam aset SBSN, baik dalam rupiah maupun valuta asing.
Sukuk berbeda dengan obligasi, karena sukuk merupakan sekuritas aset dan bukan sebagai pengakuan hutang.
Sukuk diterbitkan berdasarkan fatwa MUI dan diatur oleh Dewan Syariah Nasional.
Sukuk merupakan investasi dengan konsep bagi hasil, sedangkan obligasi merupakan investasi yang memberikan keuntungan berupa bunga atau kupon.
Ada beberapa jenis sukuk, yaitu:
- Sukuk Ritel: Sukuk Ritel merupakan produk investasi syariah yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat sebagai instrumen investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Hasil investasi sukuk ritel akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang merupakan investasi untuk memperkuat obligasi nasional menuju negara yang mandiri.
- Sukuk Tabungan: Sukuk tabungan merupakan produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kepada perorangan warga negara Indonesia yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah. Sukuk tabungan ini juga dikenal sebagai Sukuk Ritel Hijau yang menunjukkan komitmen dan kontribusi pemerintah terhadap pengembangan pasar keuangan syariah dan juga respon terhadap perubahan iklim, yang ditunjukkan dengan menerbitkan instrumen pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan.
- Sukuk Perusahaan: Pendapatan Sukuk Korporasi didasarkan pada akad yang diatur dalam peraturan OJK tentang Akad Efek Syariah seperti akad istishna dan akad musyarakah. Sukuk korporasi juga dikenal sebagai obligasi syariah. Namun, sukuk korporasi dikeluarkan oleh perusahaan untuk mencari pembiayaan.
Baca Juga: Mana Lebih Menguntungkan, Bisnis Trading atau Investasi?
Jenis Surat Utang Negara Berdasarkan Yield
(gambar tipe SBN. Sumber: Freepik.com)
Berdasarkan imbal hasil, Surat Utang Negara dibagi menjadi fixed rate dan floating with floor.
Suku bunga tetap merupakan jenis hasil di mana kupon atau bunga memiliki jumlah tetap dari awal hingga jatuh tempo.
Hasil ini sangat berguna bagi investor yang ingin menghindari perubahan suku bunga.
Sedangkan floating with floor merupakan jenis return dimana nilai kupon dapat berubah.
Perubahan ini mengikuti tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI 7 Day RR Rate).
Baca Juga: Menggunakan Robot Trading untuk Berinvestasi, Amankah?
Cara Berinvestasi di SBN (Surat Berharga Negara)
(Foto oleh investasi SBN. Sumber: Stok Foto SIRCLO)
Berinvestasi di instrumen SBN lebih mudah dengan e-SBN. Berikut 3 langkah mudah untuk mulai berinvestasi:
- Mendaftar menjadi calon investor melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi. Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa data seperti data diri, nomor SID, nomor rekening dana, dan nomor rekening efek. Bagi yang belum memiliki data tersebut, mitra distribusi akan membantu mereka.
- Setelah registrasi berhasil, Anda dapat memilih produk SBN yang Anda inginkan. Pastikan Anda membaca persyaratan dan memorandum informasi.
- Setelah pesanan diverifikasi, Anda akan menerima kode pembayaran. Selesaikan pembayaran segera sebelum batas waktu yang ditentukan.
- Setelah pembayaran, Anda akan menerima NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi pesanan lengkap dan Anda akan menerima alokasi ORI022 pada tanggal rilis. Setelah diterbitkan, Anda dapat meminta Konfirmasi Bukti Kepemilikan ORI022 dari Mitra Distribusi.
Mitra penyalur Surat Utang Negara merupakan beberapa bank nasional dan lembaga keuangan lainnya, berikut daftar bank mitra penyalur dan keterkaitannya:
Untuk melihat daftar mitra distribusi lainnya, Anda dapat mengunjungi halaman ini.
Baca Juga: 5 Jenis Investasi Aman Saat Resesi, Bisa Dicoba!
Keuntungan Investasi SBN
(Gambar manfaat SBN. Sumber: Pexels.com)
Ada beberapa keunggulan investasi SBN dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, yaitu:
- Kupon atau bunga tersebut dijamin oleh Undang-undang, sehingga dipastikan jumlahnya tetap berlaku.
- Kupon yang diberikan memiliki nilai lebih tinggi dari rata-rata suku bunga deposito bank.
- Kupon dan opsi bunga tetap tersedia hingga jatuh tempo.
- Kupon dibayar bulanan.
- Dapat dijual kembali di pasar sekunder.
- Kuota harga beli tersedia dari Mitra Distribusi atau pihak lain yang bekerja sama.
- Ada kupon yang berpotensi meraih capital gain.
- Meminjamkan atau menggunakan sebagai jaminan kepada pihak lain.
- Berpartisipasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Demikian penjelasan tentang SBN dan manfaat investasinya yang menarik untuk dicoba. Anda ingin mencoba investasi ini?
[ad_2]source