Contoh Proposal Bisnis Makanan Lengkap dan Mudah Dibuat!

Morena-pulsa.com, Magetan – Summarize this content to 25 words

Pendapatan Industri Makanan dan Minuman tumbuh pesat di Indonesia sebesar 18% dalam 3 tahun terakhir. Pencapaian ini diprediksi akan terus meningkat menjadi 1,4 miliar dolar AS pada tahun 2023.

Menurut Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, pertumbuhan pesat ini dipengaruhi banyak faktor seperti dilansir ekonom Bisnis.com.

Faktor tersebut antara lain tren pertemuan di tempat makan atau kafe dan tempat makan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan teman.

Baca juga: Pelajari lebih lanjut tentang bisnis atau proposal bisnis dan contoh!

Karena itu, sektor F&B menjadi sektor yang menjanjikan bagi para pengusaha. Tak heran jika banyak pengusaha yang berani terjun ke bidang ini.

Apalagi, generasi Milenial sebagai target konsumen utama akan terus tumbuh dan mempengaruhi bisnis ini.

Dalam menjalankan bisnis F&B, banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Salah satunya ialah membuat proposal bisnis makanan.

Proposal ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencari investor, panduan bisnis, dan sebagainya.

Bagi pengusaha, Contoh Proposal Bisnis Makanan penting. Hal ini diperlukan sebagai panduan menulis.

Proposal Bisnis atau Bisnis Makanan sendiri penting untuk meyakinkan investor untuk memberikan kontrak atau bekerja sama dengan kami.

Jika calon pelaku usaha tidak memiliki modal, maka usaha tersebut tidak akan benar-benar berjalan.

Apakah Anda tertarik untuk mendirikan bisnis makanan atau F&B? Berikut langkah-langkah pembuatan proposal usaha makanan dan langkah-langkahnya.

Jelaskan Konsep Proposal Bisnis Makanan Anda

Berikan gambaran tentang usaha makanan atau konsep usaha Anda, seperti nama atau merek yang akan Anda gunakan, jenis makanan, proses pembuatan, kualitas bahan baku yang digunakan dan manfaat dari makanan Anda.

Selain itu, jika ada, sebutkan visi dan misi usaha makanan Anda, seperti:Menjadi bisnis makanan kelas menengah ke bawah paling populer di JakartaMenjual makanan berkualitasMemberikan pelayanan yang baik

Struktur organisasi perusahaan

Jika bisnis atau bisnis makanan Anda berjalan dan berkembang dengan baik atau sudah memiliki sistem yang baik, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan ialah membuat atau masuk ke dalam struktur organisasi perusahaan.

Sekalipun pada kenyataannya sistem pengelolaan bisnis Anda tidak berjalan dengan sempurna, sebaiknya tetap mencantumkan garis besar atau struktur organisasi dalam proposal untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Jelaskan Industri atau Target Pasar Bisnis Anda atau Bisnis Makanan

Jelaskan target pelanggan Anda, persaingan, strategi penetapan harga, dan poin penjualan unik di bagian riset pasar Anda. Jelaskan bagaimana Anda akan memasarkan bisnis makanan Anda.

Cantumkan jenis media yang akan Anda gunakan, seperti media cetak, surat kabar, radio, TV, situs web, surat langsung, atau situs media sosial.

Jelaskan mengapa Anda memilih media Anda, siapa yang akan dihubungi dan berapa biaya tahunannya.

Menerapkan Analisis SWOT pada Bisnis Anda Serta menganalisis:

Kekuatan

Harga Terjangkau, Kualitas Produk Bagus, Pelayanan Ramah.

kelemahan

Bahan baku terbatas

Peluang

Hampir semua orang ialah penggemar kuliner

intimidasi

Banyak Pesaing Serupa
Hitung Proyeksi Keuangan

Proyeksikan penjualan bulanan dan tahunan Anda serta pendapatan tahunan yang diharapkan.

Berikan proyeksi untuk tiga tahun pertama, yang dapat mencakup kerugian selama enam bulan pertama hingga satu tahun, periode BEP, dan tanggal profitabilitas.

Hanya karena Anda mencapai profitabilitas setelah satu tahun tidak berarti Anda menguntungkan, karena arus kas positif harus membayar biaya awal awal terlebih dahulu.

Identifikasi dan Cantumkan Biaya Startup

Buatlah daftar biaya awal, yang mencakup biaya pembukaan bisnis makanan Anda dan menjalankannya hingga mencapai titik impas.

Bagilah biaya Anda menjadi biaya makanan dan non-makanan, atau biaya overhead.

Tunjukkan bahwa Anda menetapkan harga berdasarkan analisis biaya makanan, biaya operasional, dan margin keuntungan.

Sertakan anggaran induk tahunan yang mencantumkan semua pengeluaran yang diproyeksikan, berdasarkan jenis dan bulan.

Buat Halaman Sampul

Halaman sampul harus menyertakan informasi kontak Anda, halaman konten, dan ringkasan umum bisnis Anda yang akan memulai proposal.

Buat ringkasan eksekutif hingga sekitar setengah halaman, yang secara singkat menjelaskan konsep, proyeksi keuangan, keahlian Anda, dan investasi yang diperlukan tanpa detail atau dukungan.

Sertakan Lampiran

Berikan dokumen pendukung dalam lampiran, yang mungkin mencakup anggaran pemasaran, makanan atau overhead, menu, survei, atau proyeksi arus kas.

Lihat lampiran di badan proposal saat Anda perlu membuat pernyataan tetapi tidak ingin menjelaskan secara mendetail. Ini ialah contoh proposal bisnis makanan.

Singkatnya, mengikuti tampilan, Anda akan mendapatkan gambar berikut.

Komponen Bisnis Pangan atau Proposal Bisnis

Setelah Anda membuat sampul, Anda perlu memperhatikan hal-hal seperti kata pengantar, daftar isi.

Bab 1 PENDAHULUAN: Di sinilah Anda menjelaskan pengantar tentang bisnis Anda

Bab 2 Isi Rencana Bisnis : Nama Lengkap Usaha, Rencana Lokasi Usaha, Target Pelanggan, Jenis Usaha, serta Faktor Penghambat dan Pendukung.

Bab 3 Aspek Produksi : Berisi Sarana dan Peralatan Produksi, Bahan Baku, Proses Produksi.

Bab 4 Aspek Keuangan : Berisi Rencana Produksi, Aspek Permodalan, Perhitungan Laba.

Bab 5 Kesimpulan : Berisi Harapan Kedepan, dan Kesimpulan
3 Contoh Sederhana Bisnis Makanan atau Proposal Bisnis

Bagi Anda yang sedang mencari contoh proposal bisnis makanan, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Proposal Usaha Makanan Puding

Judul Proposal: Puding Nata de Coco

Bahan dan alat yang dibutuhkan:

Sebungkus agar-agar rasa strawberry

Sebungkus Nata de Coco

Sebungkus susu bubuk

7 Gelas air bintang laut

8 sendok makan gula pasir
Metode produksi:

Pertama, Anda bisa mencampurkan agar-agar, gula pasir, dan susu dalam panci. Lalu aduk rata.

Kemudian tambahkan air dan panaskan hingga mendidih dan aduk kembali hingga rata.

Siapkan wadah lalu tuang adonan selapis atau sekitar 2 mm.

Tuang lapisan adonan lagi saat adonan pertama mengeras.

Setelah itu bisa didiamkan hingga mengeras, lalu taruh nata de coco di atas puding.

Puding Nata de Coco siap disantap
Rincian biaya:

Modal Awal : Rp 50.000

1 bungkus susu : Rp 20.000

1 bungkus agar-agar rasa strawberry : Rp 6.000

Gula pasir 250 gram : Rp 4.500

1 bungkus puding cap : Rp 6.000

1 bungkus sendok plastik : Rp 3.000
Jumlah total yang dibutuhkan ialah Rp 39.500

Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk produksi puding Nata de Coco dengan menggunakan peralatan pribadi ialah Rp 39.500.

Pendapatan Produksi:

Harga jual produk x estimasi produksi per hari :
= Rp3.000 x 25

= Rp75.000

pendapatan bersih:

• Pendapatan produksi – pendapatan operasional:

= Rp75.000 – Rp39.500

= Rp35.500

Analisis SWOT PRODUK PUDDING NATA DE COCO :

• Keunggulan:

Ada berbagai rasa puding seperti coklat, strawberry dan lain-lain.
Nata de Coco ditambahkan di atasnya, sehingga menambah cita rasa saat dikonsumsi.
• Kekurangan:

Rasanya kurang enak jika produk tidak disajikan dingin
• Sasaran:

Siswa dan siswi yang masih bersekolah
• Rintangan:

Ada rasa jenuh pada konsumen saat menyantap puding.
2. Usaha atau Bisnis Salad Buah

Lalu ada contoh proposal bisnis makanan seperti rujak buah. Berikut penjelasannya:

Judul Proposal Bisnis: Salad Buah

Bahan Baku dan Alat Yang Digunakan:

• 1 melon : Rp 15.000

• 2 buah apel : Rp 5.000

• 1 kg pepaya : Rp 6.000

• 1/2 kg bengkuang : Rp 3.000

• 1 nanas : Rp 4.000

• 1 kaleng susu kental manis : Rp 8.500

• 2 bungkus mayones: Rp 9.000

• 1/2 kg keju : Rp 10.000

• 1 bungkus wadah kaca : Rp 11.000

• 1 bungkus sendok plastik : Rp 12.000

• Total: Rp83.500

Perhitungan Penghasilan:

• Membuat salad buah:

1. Harga Jual : Rp 5.000/bungkus x 30 bungkus = Rp 150.000

2. Harga bahan baku : Rp 83.500

• Penghasilan: Rp150.000 – Rp835,00 = Rp66.500

Analisis SWOT:

• Keuntungan:

1. Harga produk juga ekonomis dan higienis.

2. Inovasi rasa yang berbeda dengan produk sejenis.

• Kekurangan:

1. Harga bahan baku yang tidak stabil.

• Sasaran:

1. Lokasi strategis.

2. Masyarakat konsumtif.

3. Konsumen vegetarian.

• Rintangan:

– Terlalu banyak pesaing dalam bisnis ini.

3. Contoh Proposal Bisnis Roti

Lalu ada contoh proposal usaha roti panggang. Cara melakukannya sebagai berikut.

Judul Proposal Bisnis: Roti Bakar

Variasi Rasa Roti:

• Cokelat

• Kacang

• Keju

• Stroberi

• Blueberry

• Nanas

• Srikaya

Detail Harga Roti Panggang :

• Lengkap: Rp 15.000

• Nanas + Strawberry : Rp 10.000

• Nanas: Rp 10.000

• Strawberry: Rp10.000

• Kacang-kacangan: Rp 12.000

• Kacang + Stroberi: Rp 10.000

• Kacang Tanah + Nanas : Rp 10.000

• Kacang + Blueberry: Rp 10.000

• Cokelat: Rp 12.000

• Coklat + Strawberry : Rp 10.000

• Coklat + Nanas : Rp 10.000

• Coklat + Kacang : Rp 12.000

• Blueberry + Strawberry: Rp10.000

• Blueberry + Nanas: Rp 10.000

• Blueberry + Cokelat: Rp 11.000

• Srikaya + Blueberry : Rp 10.000

• Srikaya + Nanas : Rp 10.000

• Srikaya + Kacang Tanah: Rp 12.000

• Srikaya + Coklat : Rp 12.000

• Keju + Coklat : Rp 12.000

• Keju + Srikaya : Rp 12.000

Perencanaan keuangan:

Modal awal : Rp 5.000.000

Penghasilan:

• Penjualan rata-rata per malam: 15 bungkus

• Harga rata-rata: Rp11.000 x 15 = Rp165.000

• Total pendapatan per malam = Rp 165.000

Jumlah pemasukan:

• Harian: Rp 165.000

• Bulanan: Rp4.950.000

Biaya operasional per bulan:

• Gaji karyawan: Rp 600.000

• Biaya transportasi: Rp 200.000

• Biaya sewa tempat: Rp 200.000

• Biaya bahan: Rp 2.500.000

• Total biaya operasional: Rp 3.500.000

Penghasilan bersih per bulan:

• Laba kotor – total beban usaha = Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000 = Rp 1.450.000

Selain proposal, Anda perlu memperhatikan sektor keuangan bisnis Anda. Untuk itu, percayakan pada Paper.id, platform pembayaran digital untuk transaksi bisnis.

Dengan 3 fitur utama, invoice, payment, dan funding, urusan billing dan pembayaran menjadi lebih mudah, sehingga pembayaran untuk transaksi lebih terkumpul! Mari kita gunakan secara tidak bayar sekarang dengan daftar Di Sini!
(Dikunjungi 152.940 kali, 40 kunjungan hari ini)

Write an article about Contoh Proposal Bisnis Makanan Lengkap dan Mudah Dibuat!

in Indonesian

Contoh Proposal Bisnis Makanan Lengkap dan Mudah Dibuat!

#Contoh #Proposal #Bisnis #Makanan #Lengkap #dan #Mudah #Dibuat

Pendapatan Industri Makanan dan Minuman tumbuh pesat di Indonesia sebesar 18% dalam 3 tahun terakhir. Pencapaian ini diprediksi akan terus meningkat menjadi 1,4 miliar dolar AS pada tahun 2023.

Menurut Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, pertumbuhan pesat ini dipengaruhi banyak faktor seperti dilansir ekonom Bisnis.com.

Faktor tersebut antara lain tren pertemuan di tempat makan atau kafe dan tempat makan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan teman.

Baca juga: Pelajari lebih lanjut tentang bisnis atau proposal bisnis dan contoh!

Karena itu, sektor F&B menjadi sektor yang menjanjikan bagi para pengusaha. Tak heran jika banyak pengusaha yang berani terjun ke bidang ini.

Apalagi, generasi Milenial sebagai target konsumen utama akan terus tumbuh dan mempengaruhi bisnis ini.

Dalam menjalankan bisnis F&B, banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Salah satunya ialah membuat proposal bisnis makanan.

Proposal ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencari investor, panduan bisnis, dan sebagainya.

Bagi pengusaha, Contoh Proposal Bisnis Makanan penting. Hal ini diperlukan sebagai panduan menulis.

Proposal Bisnis atau Bisnis Makanan sendiri penting untuk meyakinkan investor untuk memberikan kontrak atau bekerja sama dengan kami.

Jika calon pelaku usaha tidak memiliki modal, maka usaha tersebut tidak akan benar-benar berjalan.

Apakah Anda tertarik untuk mendirikan bisnis makanan atau F&B? Berikut langkah-langkah pembuatan proposal usaha makanan dan langkah-langkahnya.

Jelaskan Konsep Proposal Bisnis Makanan Anda

Berikan gambaran tentang usaha makanan atau konsep usaha Anda, seperti nama atau merek yang akan Anda gunakan, jenis makanan, proses pembuatan, kualitas bahan baku yang digunakan dan manfaat dari makanan Anda.

Selain itu, jika ada, sebutkan visi dan misi usaha makanan Anda, seperti:
Menjadi bisnis makanan kelas menengah ke bawah paling populer di Jakarta
Menjual makanan berkualitas
Memberikan pelayanan yang baik

Struktur organisasi perusahaan

Jika bisnis atau bisnis makanan Anda berjalan dan berkembang dengan baik atau sudah memiliki sistem yang baik, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan ialah membuat atau masuk ke dalam struktur organisasi perusahaan.

Sekalipun pada kenyataannya sistem pengelolaan bisnis Anda tidak berjalan dengan sempurna, sebaiknya tetap mencantumkan garis besar atau struktur organisasi dalam proposal untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Jelaskan Industri atau Target Pasar Bisnis Anda atau Bisnis Makanan

Jelaskan target pelanggan Anda, persaingan, strategi penetapan harga, dan poin penjualan unik di bagian riset pasar Anda. Jelaskan bagaimana Anda akan memasarkan bisnis makanan Anda.

Cantumkan jenis media yang akan Anda gunakan, seperti media cetak, surat kabar, radio, TV, situs web, surat langsung, atau situs media sosial.

Jelaskan mengapa Anda memilih media Anda, siapa yang akan dihubungi dan berapa biaya tahunannya.

Menerapkan Analisis SWOT pada Bisnis Anda Serta menganalisis:

  • Kekuatan
  • Harga Terjangkau, Kualitas Produk Bagus, Pelayanan Ramah.
  • kelemahan
  • Bahan baku terbatas
  • Peluang
  • Hampir semua orang ialah penggemar kuliner
  • intimidasi
  • Banyak Pesaing Serupa

Hitung Proyeksi Keuangan

Proyeksikan penjualan bulanan dan tahunan Anda serta pendapatan tahunan yang diharapkan.

Berikan proyeksi untuk tiga tahun pertama, yang dapat mencakup kerugian selama enam bulan pertama hingga satu tahun, periode BEP, dan tanggal profitabilitas.

Hanya karena Anda mencapai profitabilitas setelah satu tahun tidak berarti Anda menguntungkan, karena arus kas positif harus membayar biaya awal awal terlebih dahulu.

Identifikasi dan Cantumkan Biaya Startup

Buatlah daftar biaya awal, yang mencakup biaya pembukaan bisnis makanan Anda dan menjalankannya hingga mencapai titik impas.

Bagilah biaya Anda menjadi biaya makanan dan non-makanan, atau biaya overhead.

Tunjukkan bahwa Anda menetapkan harga berdasarkan analisis biaya makanan, biaya operasional, dan margin keuntungan.

Sertakan anggaran induk tahunan yang mencantumkan semua pengeluaran yang diproyeksikan, berdasarkan jenis dan bulan.

Buat Halaman Sampul

Halaman sampul harus menyertakan informasi kontak Anda, halaman konten, dan ringkasan umum bisnis Anda yang akan memulai proposal.

Buat ringkasan eksekutif hingga sekitar setengah halaman, yang secara singkat menjelaskan konsep, proyeksi keuangan, keahlian Anda, dan investasi yang diperlukan tanpa detail atau dukungan.

Sertakan Lampiran

Berikan dokumen pendukung dalam lampiran, yang mungkin mencakup anggaran pemasaran, makanan atau overhead, menu, survei, atau proyeksi arus kas.

Lihat lampiran di badan proposal saat Anda perlu membuat pernyataan tetapi tidak ingin menjelaskan secara mendetail. Ini ialah contoh proposal bisnis makanan.

Singkatnya, mengikuti tampilan, Anda akan mendapatkan gambar berikut.

Komponen Bisnis Pangan atau Proposal Bisnis

Setelah Anda membuat sampul, Anda perlu memperhatikan hal-hal seperti kata pengantar, daftar isi.

  • Bab 1 PENDAHULUAN: Di sinilah Anda menjelaskan pengantar tentang bisnis Anda
  • Bab 2 Isi Rencana Bisnis : Nama Lengkap Usaha, Rencana Lokasi Usaha, Target Pelanggan, Jenis Usaha, serta Faktor Penghambat dan Pendukung.
  • Bab 3 Aspek Produksi : Berisi Sarana dan Peralatan Produksi, Bahan Baku, Proses Produksi.
  • Bab 4 Aspek Keuangan : Berisi Rencana Produksi, Aspek Permodalan, Perhitungan Laba.
  • Bab 5 Kesimpulan : Berisi Harapan Kedepan, dan Kesimpulan

3 Contoh Sederhana Bisnis Makanan atau Proposal Bisnis

Bagi Anda yang sedang mencari contoh proposal bisnis makanan, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Proposal Usaha Makanan Puding

Judul Proposal: Puding Nata de Coco

Bahan dan alat yang dibutuhkan:

  • Sebungkus agar-agar rasa strawberry
  • Sebungkus Nata de Coco
  • Sebungkus susu bubuk
  • 7 Gelas air bintang laut
  • 8 sendok makan gula pasir

Metode produksi:

  • Pertama, Anda bisa mencampurkan agar-agar, gula pasir, dan susu dalam panci. Lalu aduk rata.
  • Kemudian tambahkan air dan panaskan hingga mendidih dan aduk kembali hingga rata.
  • Siapkan wadah lalu tuang adonan selapis atau sekitar 2 mm.
  • Tuang lapisan adonan lagi saat adonan pertama mengeras.
  • Setelah itu bisa didiamkan hingga mengeras, lalu taruh nata de coco di atas puding.
  • Puding Nata de Coco siap disantap

Rincian biaya:

  • Modal Awal : Rp 50.000
  • 1 bungkus susu : Rp 20.000
  • 1 bungkus agar-agar rasa strawberry : Rp 6.000
  • Gula pasir 250 gram : Rp 4.500
  • 1 bungkus puding cap : Rp 6.000
  • 1 bungkus sendok plastik : Rp 3.000

Jumlah total yang dibutuhkan ialah Rp 39.500

Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk produksi puding Nata de Coco dengan menggunakan peralatan pribadi ialah Rp 39.500.

Pendapatan Produksi:

  • Harga jual produk x estimasi produksi per hari :

= Rp3.000 x 25

= Rp75.000

pendapatan bersih:

• Pendapatan produksi – pendapatan operasional:

= Rp75.000 – Rp39.500

= Rp35.500

Analisis SWOT PRODUK PUDDING NATA DE COCO :

• Keunggulan:

  • Ada berbagai rasa puding seperti coklat, strawberry dan lain-lain.
  • Nata de Coco ditambahkan di atasnya, sehingga menambah cita rasa saat dikonsumsi.

• Kekurangan:

  • Rasanya kurang enak jika produk tidak disajikan dingin

• Sasaran:

  • Siswa dan siswi yang masih bersekolah

• Rintangan:

  • Ada rasa jenuh pada konsumen saat menyantap puding.

2. Usaha atau Bisnis Salad Buah

Lalu ada contoh proposal bisnis makanan seperti rujak buah. Berikut penjelasannya:

Judul Proposal Bisnis: Salad Buah

Bahan Baku dan Alat Yang Digunakan:

• 1 melon : Rp 15.000

• 2 buah apel : Rp 5.000

• 1 kg pepaya : Rp 6.000

• 1/2 kg bengkuang : Rp 3.000

• 1 nanas : Rp 4.000

• 1 kaleng susu kental manis : Rp 8.500

• 2 bungkus mayones: Rp 9.000

• 1/2 kg keju : Rp 10.000

• 1 bungkus wadah kaca : Rp 11.000

• 1 bungkus sendok plastik : Rp 12.000

Total: Rp83.500

Perhitungan Penghasilan:

• Membuat salad buah:

1. Harga Jual : Rp 5.000/bungkus x 30 bungkus = Rp 150.000

2. Harga bahan baku : Rp 83.500

• Penghasilan: Rp150.000 – Rp835,00 = Rp66.500

Analisis SWOT:

• Keuntungan:

1. Harga produk juga ekonomis dan higienis.

2. Inovasi rasa yang berbeda dengan produk sejenis.

• Kekurangan:

1. Harga bahan baku yang tidak stabil.

• Sasaran:

1. Lokasi strategis.

2. Masyarakat konsumtif.

3. Konsumen vegetarian.

• Rintangan:

– Terlalu banyak pesaing dalam bisnis ini.

3. Contoh Proposal Bisnis Roti

Lalu ada contoh proposal usaha roti panggang. Cara melakukannya sebagai berikut.

Judul Proposal Bisnis: Roti Bakar

Variasi Rasa Roti:

• Cokelat

• Kacang

• Keju

• Stroberi

• Blueberry

• Nanas

• Srikaya

Detail Harga Roti Panggang :

• Lengkap: Rp 15.000

• Nanas + Strawberry : Rp 10.000

• Nanas: Rp 10.000

• Strawberry: Rp10.000

• Kacang-kacangan: Rp 12.000

• Kacang + Stroberi: Rp 10.000

• Kacang Tanah + Nanas : Rp 10.000

• Kacang + Blueberry: Rp 10.000

• Cokelat: Rp 12.000

• Coklat + Strawberry : Rp 10.000

• Coklat + Nanas : Rp 10.000

• Coklat + Kacang : Rp 12.000

• Blueberry + Strawberry: Rp10.000

• Blueberry + Nanas: Rp 10.000

• Blueberry + Cokelat: Rp 11.000

• Srikaya + Blueberry : Rp 10.000

• Srikaya + Nanas : Rp 10.000

• Srikaya + Kacang Tanah: Rp 12.000

• Srikaya + Coklat : Rp 12.000

• Keju + Coklat : Rp 12.000

• Keju + Srikaya : Rp 12.000

Perencanaan keuangan:

Modal awal : Rp 5.000.000

Penghasilan:

• Penjualan rata-rata per malam: 15 bungkus

• Harga rata-rata: Rp11.000 x 15 = Rp165.000

• Total pendapatan per malam = Rp 165.000

Jumlah pemasukan:

• Harian: Rp 165.000

• Bulanan: Rp4.950.000

Biaya operasional per bulan:

• Gaji karyawan: Rp 600.000

• Biaya transportasi: Rp 200.000

• Biaya sewa tempat: Rp 200.000

• Biaya bahan: Rp 2.500.000

• Total biaya operasional: Rp 3.500.000

Penghasilan bersih per bulan:

• Laba kotor – total beban usaha = Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000 = Rp 1.450.000

Selain proposal, Anda perlu memperhatikan sektor keuangan bisnis Anda. Untuk itu, percayakan pada Paper.id, platform pembayaran digital untuk transaksi bisnis.

Dengan 3 fitur utama, invoice, payment, dan funding, urusan billing dan pembayaran menjadi lebih mudah, sehingga pembayaran untuk transaksi lebih terkumpul! Mari kita gunakan secara tidak bayar sekarang dengan daftar Di Sini!

(Dikunjungi 152.940 kali, 40 kunjungan hari ini)

[ad_2]
source